Jika Anda memiliki waktu luang yang lebih panjang selain mengikuti paket wisata, silahkan juga mencoba suatu petualangan dengan cara yang tak membosankan dan berbeda. Bersepeda gunung, misalkan di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok. Dengan mengendarai sepeda gunung atau mountain bike (MTB) dapat menelusuri lereng-lereng Gunung api aktif tertinggi kedua di Indonesia (3.700 m. dpl) itu.
Bertualang Dengan Sepeda Gunung
Jika perjalanan awal dari kota Bandung, dapat menumpang kreta api sehari semalam, dilanjutkan dua kali penyebrangan menggunakan kapal laut dari Surabaya ke pelabuhan Gilimanuk, Denpasar dan dari pulau Bali menyeberangi selat Lombok.
Setibanya di kota Mataram. Segala perlengkapan perjalanan, seperti tenda, peralatan masak, kantong tidur, peta dan kompas disiapkan. Jangan ketinggalan perlengkapan ekstra untuk sepeda seperti; ban luar dan dalam, tools (kunci-kunci), serta beberapa komponen sepeda lainnya.
Dari Mataram, perjalanan dapat dilanjutkan kembali menuju Sambalun Lawang (1.156 m.dpl). Berada dikaki Gunung Rinjani. Start awal di mulai dari Pos 2 (Rest camp area) di ketinggian 1500 m.dpl. Dikelilingi sabana hijau yang indah dengan jalur landai berkelok. Kita bisa beristirahat sejenak di pos 2 sambil me-refresh tenaga, mempersiapkan serta mengecek ulang kondisi tunggangan. Pagi harinya, perjalanan bisa dilanjutkan ke Pos 3 (1800 m.dpl). Melewati jalur lintasan tanah, menggunakan ban sepeda 26 inch (fat tire) dengan mata cakram agar dapat melaju dengan lancar dan aman. Bahkan kerangka sepeda pun sebaiknya terbuat dari almunium, carbon, dan titanium yang kuat. Agar sepeda menjadi lebih ringan dan mudah dipikul.
Setelah Pos 3 terlewati, perjalanan dapat dilanjutkan ke Palawangan 2. Kondisi track-nya didominasi oleh tanjakan-tanjakan berliku. Berkabut tipis, membuat jarak pandang akan sedikit terganggu. Diperlukan kejelian dan ketangkasan tinggi saat menempuh rute ini. Jalur licin karena tingkat kelembaban, menyebabkan kemampuan cengkram dan rotasi ban sedikit berkurang. Agar lebih amannya, jangan memaksakan diri untuk tetap mengayuh sepeda.
Perjalanan yang cukup melelahkan, menguras keringat dan tenaga. Namun semua itu seolah tak terasakan lagi akan tergusur dengan rasa asyik dan penasaran untuk melewati setiap track yang menuntut kesabaran dan penguasaan teknik serta kerja sama tim yang baik. Sedikit saja kesalahan terjadi akan menyebabkan trouble bagi pengendara dan anggota tim lainnya.
Dengan semangat tinggi dan kekompakan dapat mengantarkan kita menjejakkan roda di puncak gunung Rinjani. Keindahan alam terbentang luas bak permadani. Bergelombang dengan kisi-kisi dataran yang beragam corak. Memukau. Rasa lelah akan tersapu, bahkan luka-luka kecil di tubuh pun tak akan dirasa lagi.
Lintasan yang terjal dan berpasir dapat memaksa para cruiser untuk sesekali memikul sepedanya dalam perjalanan turun. Walau tak lebih melelahkan saat pendakian mencapai puncak, namun jalur lintasan yang kini menurun dan juga berbatu lebih membutuhkan kosentrasi tinggi dan teknik downhill yang baik. Karena jika kita tidak dapat menggendalikan laju sepeda, maka bahaya menunggu! Disinilah kemampuan seorang cruiser dituntut lebih. Disamping kelayakan kondisi sepeda harus full suspension bike (shock didepan dan dibelakang). Gunanya, untuk merendam dan mengurangi goncangan saat melintasi jalur berbatu. Juga berdampak pada kemampuan control cruiser dalam mengendalikan kereta angin-nya, kekuatan menahan beban serta traksi-nya. Alat pada system pengereman, harus dalam kondisi baik pula. Pemahaman dalam penggunaan rem cakram adalah suatu keharusan dalam downhill. Kesalahan dalam mengerem justru dapat membuat sepeda jungkir balik.
Di Pos 2 TNGR laporkanlah diri jika telah menyelesaikan perjalanan dengan selamat. Agar para petugas juga dapat memastikan kondisi setiap penjelajah yang berpetualang di area tugasnya. Penjelajahan Gunung Rinjani telah berakhir. Jika kita juga tertarik dengan penjelajahan yang serupa. Ada baiknya bila kita harus memiliki data mengenai medan lintasan yang lengkap. Maksudnya, agar kita dapat mengatur strategi serta persiapan fisik dan perlengkapan yang memadai. Selamat mencoba penjelajahan dan semoga liburan kali ini membawa kesenangan tersendiri, pengalaman baru kisah baru yang sama halnya dengan mengikuti Paket Wisata.