Fayoum

faiyoum

faiyoum

Mesir sebagai negara yang terkenal dengan asal kebudayaan tertua dan peninggalannya yang masih bisa kita saksikan sampai saat ini. Salah satu destinasi yang tidak boleh anda lewatkan adalah kota Fayoum yang terletak 105 Km sebelah selatan kota Kairo.

Istilah Fayoum berasal dari kata Baiyoum, sebagaimana terdapat pada prasasti Firaun yang berarti danau atau air. Daerah ini sampai sekarang merupakan lahan pertanian dan perkebunan yang paling subur di Mesir. Konon Fayoum adalah kota yang pernah dibangun oleh Nabi Yusuf AS. Kala itu Nabi Yusuf AS mendapat kepercayaan dari raja untuk mengatasi datangnya masa paceklik di Mesir selama 7 tahun berturut-turut. Lalu beliau membangun kota Fayoum ini untuk dijadikan daerah penghasil makanan bagi rakyat Mesir dan sekitarnya. Dan akhirnya Nabi Yusuf AS berhasil mengatasi masa paceklik tersebut.  Allah mengabadikan kisah ini dalam Al Quran surat Yusuf.

Kota Menef yang merupakan ibukota pertama Mesir dimasa Firaun berada disebelah utara kota ini. Puncak kejayaan kota ini terjadi di masa Dinasti Firaun III dan IV. Di kota ini juga Allah menguburkan Qarun beserta seluruh harta kekayaannya.

Fayoum memang tidak banyak memiliki peninggalan sejarah. Tetapi bagi anda yang jenuh dengan suasana kota atau yang menginginkan suasana pemandangan hijau dengan angin segar, kota ini cocok untuk anda kunjungi. Beberapa destinasi berikut ini layak anda kunjungi saat datang kesana.

  1. Danau Qarun

Qarun adalah nama salah satu orang terkaya yang hidup di zaman Ramses II dan Nabi Musa AS. Sebagian Mufassir menyebutkan bahwa Qarun masih tergolong saudara sepupu denga Nabi Musa AS. Meskipun Qarun mengaku meyakini ajaran yang dibawa oleh sepupunya tersebut, namun ia tetap bermuka dua. Qarun juga dekat dengan Ramses II, bahkan ia mendapatkan kekayaan yang sangat berlimpah dari kerajaan. Ia dimanfaatkan oleh Ramses II untuk memata-matai Bani Israil yang tinggal di Mesir karena saat itu kerajaan menganggap Bani Israil membahayakan kekuasaan Ramses II.

danau qarun

Qarun memiliki kekayaan yang sangat banyak. Ia tak risih memamerkan kekayaannya terhadap  orang lain. Mayoritas masyarakat kala itu sangat membencinya. Nabi Musa AS yang diutus Allah sebagai Rasul yang juga sepupunya tak henti-henti mengingatkan agar ia menyedekahkan sebagian hartanya untuk orang-orang miskin dan yang membutuhkan. Namun ia tetap tidak mau mengikuti ajakan kebenaran itu hingga Allah SWT menenggelamkan seluruh kekayaannya sebagai hukuman dan peringatan bagi generasi berikutnya. Al Quran juga mengabadikan kisah Qarun ini di surat Al Qashas.

danau qarun

Penelitian geologis membuktikan bahwa daerah Fayoum termasuk danau Qarun merupakan daerah depresi. Pada awalnya danau ini merupakan danau air tawar namun saat ini air danau telah berubah menjadi asin. Permukaan danau ini berada sekitar 43m dibawah permukaan laut. Danau seluas 214 km persegi ini merupakan danau terbesar ketiga di Mesir. Terdapat pulau kecil ditengah danau yang bernama Qarn Az Zahabiy.

  1. Wadi El Rayan

Merupakan daerah padang pasir disebelah barat danau Qarun. Pada awalnya terdapat tiga danau disini, namun saat ini tersisa dua danau yang berbeda ketinggiannya dan terhubung oleh saluran buatan diatas dan dibawah permukaan pasir. Danau yang berada diatas memiliki ukuran lebih besar dan berair tawar. Sedangkan danau bawah dengan kadar penguapan yang tinggi menjadikannya berair asin. Air yang melewati saluran ini selain mengisi danau yang berada dibawah juga digunakan untuk mengairi lahan pertanian yang berada disepanjang saluran ini.

Wadi El Rayan berada ditepi-ujung saluran air ini dimana pertemuan antara saluran air dan danau bawah membentuk sebuah air terjun setinggi 5-6 meter. Selain pemandangan satu-satunya air terjun di Mesir, padang pasirnya yang luas dan bukit-bukit pasirnya yang tinggi menjadikan daerah ini cocok untuk bermain sandboarding atau bersafari dengan kendaraan offroad. Wadi ini telah ditetapkan sebagai salah satu cagar alam karena merupakan salah satu lokasi tujuan migrasi berbagai burung dari luar Mesir.

wadi el rayan

  1. Kincir air Fayoum

Salah satu bukti tingginya peradaban Mesir kuno dapat diketahui dari kemajuan pertanian mereka dimana pada masanya mereka telah memanfaatkan banyak kincir air untuk mengairi lahan pertanian mereka.  Mereka mengalirkan air dari sungai Nil yang berjarak sekitar 100 km dari Fayoum menggunakan kincir-kincir air melalui saluran-saluran irigasi.

faiyoum

Selain itu, kincir air juga digunakan untuk mengalirkan air dari danau fayoum ke lahan-lahan pertanian yang letaknya lebih tinggi. Terdapat ratusan kincir air yang digunakan oleh penduduk untuk mengairi lahan pertanian mereka. Salah satunya adalah kincir air raksasa yang berdiri megah ditengah kota Fayoum.

  1. Piramida Lahun dan Hawara

Selain terkenal dengan danau dan kincir air raksasanya, Faiyoum juga memiliki beberapa piramida kecil yang diberi nama piramida Lahun dan Hawara.  Piramida Lahun dibangun dengan menggunakan batu lumpur oleh Firaun Senusret II dari dinasti ke-12. Pada tahun 2009, sebuah mumi Firaun ditemukan di kawasan Piramida ini dan merupakan mumi pertama yang dtemukan didaerah Fayoum ini.

piramida hawara

  1. Bahnasah

Bahnasah atau Oxyrhynchus merupakan sebuah perkampungan yang terletak di Provinsi El Minya. Seperti kota Fayoum, tempat yang berada 160 Km sebelah selatan-barat daya Kairo ini mempunyai sejarah yang sangat panjang. Kisahnya bermula sejak zaman Nabi Yusuf AS.

bahnasa faiyoum

Pada awalnya Bahnasah adalah padang pasir kering yang terabaikan lalu Nabi Yusuf AS yang dipercaya untuk membangun Bahnasah mengubahnya menjadi perkebunan hijau yang sangat subur. Untuk mengairi Bahnasah, Nabi Yusuf AS pertama kali menggali sebuah sungai yang mengalirkan air dari sungai Nil ke Bahnasah hingga ke Fayoum. Sungai ini kemudian dinamakan Nahr Yusuf, sampai saat ini masih bisa dilihat disepanjang perjalanan menuju Bahnasah.

bahr yusuf

Dimasa berikutnya, karena kesuburannya, Bahnasah selalu menjadi rebutan setiap bangsa yang ingin menguasai Mesir. Saat Mesir dikuasai Romawi, mereka mendirikan pusat pemerintahannya disana. Pada saat Amr bin Ash membebaskan Mesir tahun 639. Bahnasah merupakan tempat yang paling sulit ditaklukan. Disinilah kemudian banyak sahabat, tabi’in dan pejuang Islam lainnya mendapatkan syahadah. Oleh sebagian ulama Al Azhar, Bahnasah dijuluki Kota Para Syuhada. Menurut sebagian ahli tafsir, Bahnasah-lah yang dimaksud pada kata “Dataran Tinggi” dalam Al Quran Surat Al Mu’minun : 50.

Nah Touaregs, bagi teman-teman yang punya interest terhadap sejarah baik klasik maupun Islam, tak salah lagi, Fayoum adalah kota yang wajib untuk kalian kunjungi disamping destinasi-destinasi wisata Mesir lainnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *