Liburan dengan Wisata Paling Mempesona di Taman Wisata Ujung Kulon

paket wisata ujung kulon

Mengisi liburan dengan mengikuti paket wisata di Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Obyek yang terletak di bagian paling barat pulau Jawa dan masuk bagian provinsi Banten ini menyimpan banyak sekali kekayaan alam yang sangat mempesona. Sungguh sayang jika tidak dieksplorasi oleh para traveler.

Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah kawasan cagar alam yang mulai dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1820. Saat itu para ahli bidang satwa, botani, geologi, geografi dan oceanografi bergabung dalam suatu perkumpulan kemudian melakukan penelitian bersama-sama di Ujung Kulon.

Setelah itu, muncul gagasan dari mereka dan menetapkan wilayah ini sebagai lokasi khusus untuk mengembangkan ilmu alam di kawasan Asia Pasifik. Hampir satu abad setelah itu pada tahun 1920 Belanda memberi perhatian yang lebih serius terhadap daerah ini.

Kemudian tidak lama setelah Indonesia merdeka, Ujung Kulon ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi. Terakhir, pada tahun 1992 UNESCO meresmikan kawasan ini sebagai situs cagar alam dan hingga saat ini dikelola oleh Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi alam.

Habitat Binatang Langka

Selain memiliki kisah sejarah yang sangat panjang, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan tempat bagi beberapa jenis satwa langka untuk berkembang biak. Salah satunya adalah badak bercula satu. Hewan ini menjadi ikon wisata paling terkenal di Ujung Kulon meski jumlahnya tidak terlalu banyak hanya sekitar 50 hingga 60 ekor saja.

Beberapa satwa liar lainnya yang dapat ditemukan di lokasi antara lain yaitu lutung, banteng Jawa, rusa, anjing hutan, gibon Jawa, harimau, mancak, kucing batu dan masih banyak lagi. Selain itu ada ada burung yang terbagi dalam 270 jenis.

Ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki tiga tipe ekosistem yaitu Ekosistem Dataran/Teresterial, Ekosistem Perairan Laut dan Ekosistem Pesisir Pantai. Ekosistem Dataran/Teresterial terdiri dari bagian hutan hujan tropika dataran tinggi dan rendah yang terkandung di Gunung Honje, Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Ekosistem Perairan Laut terdiri dari kawasan terumbu karang  & padang lamun di wilayah perairan Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Ekosistem Pesisir Pantai terbagi antara kawasan hutan pantai dan hutan mangrove yang ada di selama pesisir pantai dan area hutan mangrove di Bagian Timur Laut Semenanjung Ujung Kulon.

Potensi Wisata Alam Ujung Kulon

Kemudian untuk pelancong yang ikut paket wisata Ujung Kulon, terdapat berbagai destinasi yang sangat mempesona panorama alamnya. Misalnya Padang Rumput Cidaon, dimana para traveler dapat menyaksikan hewan banteng sedang makan rumput dari jarak jauh atau dengan teropong.

Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah sore hari agar dapat menikmati sekaligus keindahan sunset. Jika cuacanya sedang cerah, panorama alam di sekitar tempat tersebut akan terlihat lebih cantik dan sangat menarik untuk diabadikan dengan kamera.

Destinasi mempesona berikutnya di Taman Nasional Ujung Kulon yaitu Gunung Honje. Saat berada di tempat ini wisatawan akan menemui beberapa mata air panas seperti Curug Pipanis, Curug Cikajang, Cibiuk dan sebagainya. Khusus untuk curug Cikajang, sering dipilih sebagai daerah penelitian dan menjadi habitat asli Owa Jawa, yaitu sejenis kera namun tidak memiliki ekor.

Selain itu masih banyak obyek wisata lain yang bisa dikunjungi. Beberapa diantaranya adalah Sungai Cigenter, Pulau Panaitan, Pulau Handeleum, Pulau Peucang dan lain sebagainya. Jadi apabila ingin mengikuti paket wisata Taman Nasional Ujung Kulon, sebaiknya mengambil waktu ketika liburan panjang. Sehingga dapat melakukan eksplorasi alam di kawasan tersebut secara lebih maksimal.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *