Ketika mengikuti paket wisata pendakian menemukan sumber air di atas ketinggian menjadi sebuah keunikan bagi pendaki, karena selain sebagai sumber air untuk kebutuhan minum dalam perjalanan, sumber air berupa danau ataupun telaga sangat indah untuk dinikmati pemandangannya. Berikut danau-danau cantik di gunung Indonesia yang dapat ditemui ketika mengikuti paket wisata pendakian :
Kawah Ratu
Kawah ratu (1.338 m) terbentuk dari erupsi dahsyat yang pernah dialami oleh Gunung salak. Erupsi ini memberikan efek yang mampu membuat kawah ratu tampak indah, sehingga pesonanya membuat mata enggan untuk berkedip sedikit pun. Namun erupsi ini memang tidak sebesar Gunung tambora, atau Gunung Anak Krakatau.
Sangat disarankan untuk mendaki dimusim kemarau, karena jumlah pacet tidak sebanyak saat mendaki Kawah Ratu di musim hujan yang mengandung satu kepastian yaitu pacet akan menempel, menyelinap dan kemudian menghisap sedikit darah.
Berbeda dengan kawah-kawah lainnya, kawah vulkanik ini benar-benar terasa aktif. Beberapa bagian mengepul dengan kencang, dan di bagian lain terdengar desis kencang dari uap fumarole yang menghembus dari perut bumi. Terasa betul potensi tenaga yang maha dasyat dari gunung api Indonesia. Tak jauh dari Kawah Ratu, berdiri fasilitas energy geothermal yang menerangi ribuan rumah di Jawa Barat.
Kewaspadaan harus ekstra di tempat-tempat seperti ini, karena energy yang besar tentunya menyimpan potensi ancaman yang besar pula. Yang ditakuti adalah senyawa gas H2S yang tidak berbau dan berwarna, tetapi sangat beracun. Beberapa orang pernah menjadi korban di kawah ini.
Danau Toba
Danau Toba memiliki luas 1145 kilometer persegi merupakan danau terluas yang berada di Sumatera Utara bahkan di Asia Tenggara sekalipun. Danau ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik gunung berapi yang termasuk Super Vulcan yaitu Gunung Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau toba menjadi danau terindah dan paling terkenal di Indonesia. Selain menikmati keindahan dan kesejukan di sekitar danau dengan mengikuti paket wisata pendakian, kalian dapat mengunjungi Pulau Samosir, sebuah pulau mandiri atau menyambung ke daratan Sumatra. Di masa pendudukan Belanda, penjajah memotong ruas alami penghubung Pulau Samosir dengan Sumatra daratan, demi memperkecil ruang gerak para pejuang tanah Batak. Kini, kawasan itu disatukan lagi dengan jembatan.
Selanjutnya yang tak kalah indah yaitu Danau Sidohoni. Danau ini unik, karena berada di sebuah pulau yang terletak di atas danau pula. “Bisa disebut ‘danau di atas danau’. Dari seberang Sidohoni, terbentang lanskap puncak-puncak cemara dan awan gemawan bergelantung di langit biru. Bisa dibayangkan keindahan yang tercipta, ketika kabut pagi beranjak naik dan sinar matahari mulai menghangatkan perbukitan.
Danau Maninjau
Danau maninjau terbentuk dari kaldera gunung berapi, hasil ledakan vulkanik yang terjadi lebih dari 52 ribu tahun lalu. Keberadaan air tawarnya dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air kawasan Sumatra Barat, serta budidaya ikan air tawar, dengan masa panen 3-4 kali pertahun. Rumah-rumah otentik dari kayu dengan bubungan atap diukir rapih dan sangat detail masih banyak dijumpai di Maninjau serta Bayur.
Sekitar 1960-an Meninjau dikenal sebagai tempat tetirah orang-orang Belanda di Padang, juga kaum berada bangsa Indonesia. Mereka membangun rumah-rumah kayu, menyesuaikan bangunan masyarakat setempat. Karena kayunya berkualitas bagus, bangunan-bangunan tua itu kebanyakan bisa bertahan hingga kini. Beda dengan generasi sekarang, mereka membangun rumah dari bata dan kayu.
Maninjau juga memiliki makanan khas yaitu palai rinuak, ikan ikan kecil semacam teri dibubuhi aneka rempah dan kelapa parut, lalu dibungkus daun pisang dan dipanggang serta pensi, Semacam kerang air tawar ukuran kecil, yang direbus dan dibumbui. Cara menyantapnya mirip kacang kulit, diwadahi kantong plastik.
Danau Kawah Galunggung
Gunung galunggung terletak di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Gunung ini mengalami erupsi sejak April 1982 hingga Januari 1983. Letusan terakhirnya bertipe vulcanian vertical. Menyerupai letusan candawan bom atom, yang semburannya mencapai 20 km, diikuti semburan pyroclastic yang menghujani Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Bandung dan kota-kota lain yang berada dalam radius sekitar 100 km darinya, termasuk Jakarta.
Meski aman untuk dikunjungi, mendaki stratovolcano berketinggian 2.168 m tergolong sulit. Untuk mencapai bibir kawah kalian harus mendaki sebanyak 620 anak tangga. Rasa lelah akan terbayarkan ketika kalian menikmati Tasikmalaya dan sekitarnya di atas puncak.
Untuk mencapai Danau Kawah Galunggung harus menuruni jalan setapak sekitar 100 m. Disini kalian dapat memancing ikan sambil dibuai lanskap danau dalam kungkungan alam nan eksotik. Namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agat Volcanological Survey of Indonesia (VSI) tidak merekomendasikan pengunjung untuk mandi, berenang ataupun bersampan di danau kawah. Selain danau kawah dan Pemandian Cipanas terdapat juga wanawisata (hutan wisata) yang memiliki areal sekitar 120 ha yang sangat sejuk dan teduh sehingga cocok untuk tempat berkemah ataupun bersantai.
Rinjani
Danau Segara Anak merupakan danau vulkanik yang terbentuk di kaldera Gunung Rinjani di lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Danau yang berada di sisi barat Gunung Rinjani di Desa Lawang Sembalun di Lombok ini membentang di area seluas 11 kilometer persegi dan mencapai kedalaman hingga 230 meter. Di tepi Segara Anak akan terlihat sebuah pemandangan yang unik, yaitu sebuah gunung di atas gunung, namanya adalah Gunung Barujari dan dapat terdengar Gunung Barujari yang sangat aktif mengeluarkan lava pijar dengan dengusan membelah kesunyian alam.