Bila mendengar nama Natuna, pasti sebagian besar kita akan langsung membayangkan tentang sebuah kepulauan yang memiliki cadangan gas bumi dan minyak yang sangat besar. Tentu saja dengan cadangan minyak diangka 308 juta barrel dan cadangan gas diangka 54,8 trilliun kaki kubik pandangan sebagian kita adalah benar. Sehingga tak mengherankan bila potensi lain yang dimiliki kepulauan Natuna akan tenggelam begitu saja seolah tidak ada apa-apanya. Padahal apabila ditelusuri, Natuna juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah hebat berupa hamparan alam yang eksotis dan masih perawan.
Kepuluan Natuna merupakan sebuah kabupaten dari propinsi Kepulauan Riau dan termasuk salah satu wilayah terdepan RI. Wilayahnya sendiri terdiri dari 272 pulau besar dan kecil yang tersebar di laut Cina Selatan. Dari 272 pulau yang ada, hanya 76 pulau yang saat ini telah berpenghuni, sementara pulau lainnya masih kosong. Kepulauan Natuna berbatasan langsung dengan Vietnam dan Kamboja di utara, Singapura, Malaysia dan provinsi Riau disebelah barat, Serawak dan Kalimantan barat di sebelah timur dan Jambi serta Sumatera Selatan di sebelah selatan. Ibukota dan pusat pemerintahan kabupaten Natuna adalah kota Ranai yang terletak di pulau Bunguran yang sekaligus merupakan pulau utama terbesar di kepulauan ini. Kepulauan Natuna sendiri memiliki ketinggian antara 3 hingga 959 mdpl yang menjadikan sebagian besar wilayahnya merupakan tanah berbukit dan bergunung batu.
Saat ini untuk menuju ke Natuna boleh dibilang sudah cukup mudah. Terdapat 2 moda transportasi untuk menuju kesana yaitu dengan pesawat terbang dari bandara Hang Nadim Batam atau Bandara Supadio Pontianak serta kapal laut dari Pelabuhan Kijang Tanjung Pinang. Untuk pesawat udara , 2 maskapai melayani jalur penerbangan Batam-Natuna sedangkan satu maskapai melayani jalur Pontianak-Natuna. Bagi anda yang memiliki waktu lebih, dan ingin merasakan pengalaman yang lebih menantang bisa mencoba menggunakan kapal perintis atau kapal Pelni, dua-duanya berangkat dari pelabuhan Kijang Tanjung Pinang.
Touaregs, tulisan kali ini akan mengangkat satu per satu tempat-tempat eksotis itu, mulai dari pantainya yang berpasir putih, gunungnya yang hijau, bukitnya yang elok, hutannya yang masih perawan, sungainya yang juga masih alami hingga tempat bersejarah yang banyak menyimpan cerita. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi kamu yang ingin menjelajah dan berwisata kesana.
Wisata pantai Natuna merupakan destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan baik local maupun dalam negeri, beberapa pantai berikut ini adalah salah satunya :
- Pantai Tanjung
Terletak di desa Tanjung, sekitar 20 menit dengan kendaraan bermotor dari kota Ranai. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang berpasir putih luas di Natuna karena sebagian besar pantai di Natuna adalah berbatu.
- Pantai Cemaga
Terletak di desa Cemaga, kecamatan Bunguran Selatan, sekitar 1.5 jam dengan kendaraan bermotor dari kota Ranai.
- Pantai Sahi
Terletak didesa Kelanga kecamatan Bunguran Timur laut, berjarak sekitar 25 km dari kota Ranai dan dapat ditempuh dalam waktu 45 menit. Persis didepan pantai ini terdapat sebuah pulau kecil seluas kurang lebih 1 hektare dan dinamakan pulau Sahi. Seperti pulau Merah di Banyuwangi dimana jika air surut kita dapat menyeberang ke pulau ini dengan berjalan kaki.
- Pantai Tanjung Depeh
Terletak di desa Cemaga Selatan, kecamatan Bunguran Selatan. Pantai yang lokasinya cukup tersembunyi ini berjarak 15 km dari jalan utama yang menghubungkan kota Ranai dengan Teluk Lampa. Akses menuju kesana pun masih berupa jalan tanah.
- Pantai Pengadah, Sengiap dan Pulau Kambing
Ketiga pantai yang saling berdampingan ini terletak di kecamatan Bunguran Timur, berjarak sekitar 30 km dari kota Ranai. Pantai Pengadah dan Sengiap hanya dipisahkan oleh Sungai Semitan.
- Pantai Tanjung Datuk
Berada diujung timur laut Natuna, pantai ini memiliki karakteristik paling berbeda dengan kebanyakan pantai di Natuna. Pantai tanjung Datuk berpasir putih namun sebagian besar pantainya didominasi oleh bukit berbatu beraneka rupa. Pantai yang berlokasi di desa Teluk Buton ini merupakan pantai terbaik untuk melihat sunrise atau sunset. Berjarak sekitar 35 km dari kota Ranai, namun karena masih belum bagusnya kondisi jalan menuju kesana, dibutuhkan waktu hingga 2,5 jam untuk mencapainya.
- Pantai Sebagul
Pantai yang membentang dari teluk Depeh hingga Pian Padang ini berlokasi di kecamatan Bunguran Selatan, sekitar 40 km dari kota Ranai. Pantai ini memiliki 2 pulau cantik yang berada tepat dihadapannya yaitu pulau Kukar dan Kerenge. Selain itu, pantai yang memiliki banyak pohon cemara laut ini juga dilindungi perbukitan dibelakangnya yang semakin menambah kecantikannya.
Selain obyek wisata pantai seperti yang telah disebutkan, Natuna juga memiliki destinasi menarik lainnya seperti :
- Batu Sindu atau Bukit Senubing
Merupakan perpaduan antara bongkahan batuan raksasa megalith, goa dan pantai dalam satu lokasi di perbukitan Senubing. Berlokasi di kecamatan Bunguran Timur sekitar 3 km dari kota Ranai, tempat ini sangat mudah untuk dicapai. Tempat wisata ini juga sudah lumayan dikelola baik, akses menuju puncak bukit batu ini sudah dibuat agar mempermudah pengunjung yang hendak naik. Goa Sindu yang terletak dibawah bukit batu disisi utara ini masih menyimpan benda-benda peninggalan zaman pra-sejarah berupa tembikar, beliung batu dan sisa arang.
- Air terjun Mundong
Air terjun ini merupakan salah satu air terjun dikawasan gunung Ranai yang berlokasi di sebelah barat gunung tepatnya desa Ceruk kecamatan Bunguran Timur laut. Akses menuju ke tempat ini masih berupa jalan setapak yang belum terawat baik, jadi siapkan fisik anda untuk mengunjunginya. Tapi percayalah, letih anda akan terbayar sesampainya anda disana. Air terjun Mundong sejatinya memiliki 2 lokasi yang dianggap paling bagus. Kedua lokasi ini terpisah jarak tidak lebih dari seratusan meter. Sisi atas berkontur agak sempit dan curam sementara satunya lagi ujungnya diapit oleh dua bongkahan batu granit yang besar. Air sungai ini tidak pernah kering sepanjang tahun meski di musim kemarau sekalipun. Selain Air terjun Mundong, disisi barat gunung Ranai juga terdapat air terjun lainnya seperti Air terjun Hiu Besar, Hiu Kecil, Batu Hitam dan Durian Belanda.
- Pulau Senua
Jadikan pulau ini destinasi wajib anda selama mengunjungi Natuna. Pulau yang eksotis ini memiliki pantai berpasir putih dan air sebening kaca. Apalagi keindahan bawah airnya. Pulau yang terletak beberapa mil dari pantai desa Sepempang kecamatan Bunguran Timur ini merupakan satu dari 12 pulau terdepan di kepulauan Natuna yang langsung berbatasan dengan perairan negara tetangga.
- Alif Stone park
Merupakan taman berbatu yang letaknya persis ditepi pantai desa Sepempang, bunguran timur, sekitar 3 km dari kota Ranai. Diantara batu-batu besar yang terhampar dipantai ini, terdapat batu besar bergaris putih ditengahnya yang terletak paling tinggi diantara batu-batu lainnya dan menyerupai huruf Alif, itulah mengapa tempat ini dinamakan “alif stone” park. Total luas taman ini sekitar 3 hektare dan telah dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat.
- Batu Besantai
Tempat yang memang sering digunakan oleh warga setempat sebagai tempat bersantai menikmati sore dan sunset ini masih berlokasi di desa Sepempang, Bunguran Timur. Wajarlah kiranya tempat ini dinamanakan Batu Besantai / batu bersantai.
- Air terjun Gunung Ranai
Air terjun ini terletak di kawasan gunung Ranai tepatnya desa Ranai Darat, bunguran timur. Air terjun setinggi 20an meter ini menarik karena untuk menuju kesini kita diharuskan untuk berjalan masuk kedalam hutan menerobos semak dan melewati celah-celah bebatuan.
- Sungai Stuik
Selain menikmati pantai, di Natuna anda pun bisa melakukan susur sungai. Salah satunya susur sungai Stuik. Sungai Stuik ini membelah 2 desa yakni desa Tanjung dan desa Kelanga. Posisinya membentang dari kawasan Ceruk, gunung Ranai dan berakhir di pantai Stuik. Dari kota Ranai dapat ditempuh dalam waktu setengah jam menggunakan kendaraan bermotor. Menyusuri sungai ini dapat dilakukan dengan menggunakan perahu “Jukung” yang bisa disewa dari penduduk setempat.
- Batu Kapal
Dari namanya saja mungkin kita akan membayangkan sebuah batu besar yang berbentuk menyerupai kapal. Dan memang seperti itulah batu kapal ini. Lokasinya yang persis dipinggir jalan besar menjadikannya mudah diakses dari kota Ranai atau kota-kota lainnya.
- Pulau Setanau
Pulau yang memiliki pasir putih ini letaknya tersembunyi di Selat Lampa dan diapit oleh pulau Tiga dan pulau Setai. Untuk menuju kesana kita harus menyewa kapal kayu atau speedboat dari kota Ranai. Perjalanan kesana memakan waktu satu setengah jam.
- Batu Rusia
Satu lagi obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Natuna. Sebuah batu besar yang terletak persis dipinggir jalan menuju desa Sepempang, sekitar 3 km dari kota Ranai. Sebuah batu yang menjadi saksi karamnya sebuah kapal rusia yang mengangkut sekitar 40 orang yang kemudian terdampar di pulau ini. Para survivor tersebut kemudian ditampung oleh seorang kaya raya di kota Ranai. Sebelum dipulangkan ke negaranya, survivor dari Rusia tersebut membuat tulisan dan graffiti di sebuah batu yang kemudian sekarang dikenal sebagai batu Rusia.